Senin, 16 September 2013

Sebuah Catatan Kisah dalam Koloni Musafir


Ada lebah terbang rendah tak tahu arah
Mungkin dia marah bunganya tak lagi memerah,
Dan madunya telah terjarah
Bersabarlah engkau lebah,
Bungamu mungkin layu, madunya seperti empedu
Tapi di taman lain disebelahmu
Ada banyak bunga mekar berpadu, banyak madu menunggu

Ratu lebah diam gemulai, menunggu sang pejantan tua melangkah gontai
Ratu lebah mulai lelah, dengan koloni yang penuh masalah
Dengan pejantan yang tak lagi gagah, dengan pekerja yang lupa arah

Wahai ratu lebah, selagi pesonamu masih beradu
Ikutlah denganku
Aku bukan menawarimu madu, tetapi cinta dan tantangan baru
Ini aku pejantanmu, siap mencumbu dan merayu

Aku sang lebah musafir
Tanpa banyak berfikir, jadikan aku yang terakhir
Dikoloni yang akan lahir, disana kita berakhir
Dengan larva, pupa dan lebah lebah kecil,
Sebagaimana mestinya koloni sang lebah musafir. . .

Sabtu, 14 September 2013

Catatan (pertama) SM3T - Berkemas kemaslah seperti akan pergi selamanya, dan bekerjalah seperti akan tinggal selamanya!


Maju Bersama Mencerdaskan Bangsa : Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) tahun 2013. Penempatan Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur bersama dengan 47 pejuang pendidikan yang anti mainstream.

Banyak orang takut kepada sesuatu yang belum diketahui, belum dijalani dan belum terjadi , mereka ini yang tidak berani menghadapi kenyataan. Saya, adalah satu dari sekian kecil orang yang berupaya menentang itu. Bersama dengan 3000 anak muda negeri ini, kami bepergian jauh ke  pelosok negeri ini dari ujung Aceh sampai ke Papua, dari Sabang sampai Merauke, dari ujung Talaud, sampai Miangas. Atas nama pengabdian atas nama keikhlasan, semua ini bisa dilakukan. Satu tahun mungkin bukan waktu lama, setidaknya kami sudah melakukan aksi nyata daripada mereka yang hanya berpikir tanpa bertindak, mereka yang berbicara tanpa beraksi.

Kabupaten Ngada ini semacam Tawangmangu tapi dalam versi tahun 1950an dimana air dan listrik masih langka, begitu saja kira kira. Jarak Purworejo ke Bajawa, Ngada itu menurut Google Maps 1515 km dengan waktu tempuh jalan kaki 220 jam, dengan asumsi 475 belokan. Jarak Purworejo ke Bajawa, Ngada itu menurut Google Maps 1595 km dengan waktu tempuh naik mobil 53 jam dengan asumsi 135 belokan. Bayangkan saja apa yang saya dan 47  teman akan hadapi dalam satu tahun kedepan. Mungkin dua tiga hari ini akan jadi hari yang paling menyenangkan untuk dijalani sekaligus paling berat dilewatkan.

Bagi diri pribadi saya sendiri, anggap saja konsekuensi menyandang nama Musafir itu tidak mudah dijalankan.  Malu juga lah kalau menyandang nama Musafir tetapi belum pernah menjelajahi Indonesia yang tercinta ini. Meskipun disana tak ada bahu untuk bersandar, tak ada jemari untuk digenggam, tetapi ada semangat dari anak anak muda SM3T yang bersama mengentaskan kebodohan. Daripada banyak orang berkoar koar tentang mengisi kemerdekaan di TV, lebih baik disegerakan dengan sesuatu yang nyata. Que Sera Sera alias Apa Yang Terjadi, Terjadilah alias Kun Fayakun. 

Beberapa mungkin merasa keberatan atas apa yang akan dijumpai disana, tapi percayalah. Sesuatu yang belum kamu tahu tak pantas ditakuti, apalagi dihindari. Mungkin karena masih muda ada banyak pertimbangan ini itu yang akan dihadapi. Masalah klasikal adalah doa restu orang tua. Ini penting karena kita akan jauh dari keluarga. Yang kedua adalah masalah asmara. Biasalah namanya juga anak muda, sedang gencar gencarnya menarik perhatian lawan jenis, kalau jauh dari peradaban, harus bagaimana. Rata rata sebelumnya bagi yang sudah berpasangan pasti sudah memiliki komitmen yang jelas. Masalah ada pada mereka yang hanya sekedar memiliki pasangan atau belum memiliki pasangan, maka siap siaplah mendapat banyak masalah terutama yang berhubungan dengan hati.

Sebuah harapan seorang peserta SM3T yang masih lajang mungkin bisa diilustrasikan begini :

"Untuk Perempuan" ku kelak, jangan memaksakan apa yang menjadi keinginanmu, pesanku, jangan lupakan Tuhan dan aku. "Untuk Perempuan" ku kelak, waktu tak akan kembali, selalu ingat ada waktu dimana kebersamaan denganku dan buah hatimu takkan terganti. Gusti Allah begitu adil, Dia memberikan perpisahan kecil di awal agar kami berdua terbiasa dan menerima perpisahan sesungguhnya sekarang. Para Pecinta Durjana yang mulai sadar skenario perpisahan dari Nya dulu terasa ringan dijalani sekarang. Seperti perpisahan tak layak disesali, jika ada kemungkinan pertemuan kembali. mungkin cara Tuhan membuat kamu menjauh sebelum aku pergi agar kita tak lagi merasakan beratnya perpisahan tiba tiba.

The fact that you have a partner is much valuable than gold.

Masih belum ada yang bisa meladeni celotehan mawut tentang politik tai kucing, sejarah dunia, selera musik & film yang absurd, MU &Running Man. Masih belum ada pula yang mengimbangi kegilaan atas hal hal yang tak dipikirkan orang, ketertarikan atas sesuatu yang tragic dan ironic. Masih belum ada yang ketemu asik saat ngomongin sastra, bola, sejarah, konspirasi, politik, Kpop dan masa depan. Masih belum ada pula seorang wanita yang bersedia menambahkan namaku dibelakang namanya, serta berbagi kartu keluarga bersama.

Purworejo, pertengahan September 2013, diantara kegilaan dan keabsurdan pikiran.