Kamis, 30 Mei 2013

"--------------------------------------------" Selasa 11 November 1969 - Soe Hok Gie


Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah.
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza.


Tapi, aku ingin habiskan waktuku di sisimu, sayangku.
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal, dan lucu.
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah Mendalawangi.


Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang.
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafro.


Tapi aku ingin mati di sisimu, manisku.
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya.
Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu.


Mari sini, sayangku.
Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku.
Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung.
Kita tak pernah menanamkan apa-apa, kita takkan pernah kehilangan apa-apa.

Catatan Seorang Demonstran halaman 433- 434
11 November 1969

-Saya adalah orang kesekian yang merepost Puisi Soe Hok Gie ini, entah kenapa puisi terakhir yang ditulis beberapa hari sebelum kepergian Gie ini punya suatu daya magis tersendiri, menyiratkan sebuah salam perpisahan dari penulisnya-


-Puisi ini tak berjudul, saya kutip sepenuhnya sesuai dengan buku Catatan Seorang Demonstran, beberapa memberi judul Puisi Terakhir Soe Hok Gie, saya hanya memberikan tanggal dan nama penulis sebagai pengganti judul_