Senin, 16 September 2013

Sebuah Catatan Kisah dalam Koloni Musafir


Ada lebah terbang rendah tak tahu arah
Mungkin dia marah bunganya tak lagi memerah,
Dan madunya telah terjarah
Bersabarlah engkau lebah,
Bungamu mungkin layu, madunya seperti empedu
Tapi di taman lain disebelahmu
Ada banyak bunga mekar berpadu, banyak madu menunggu

Ratu lebah diam gemulai, menunggu sang pejantan tua melangkah gontai
Ratu lebah mulai lelah, dengan koloni yang penuh masalah
Dengan pejantan yang tak lagi gagah, dengan pekerja yang lupa arah

Wahai ratu lebah, selagi pesonamu masih beradu
Ikutlah denganku
Aku bukan menawarimu madu, tetapi cinta dan tantangan baru
Ini aku pejantanmu, siap mencumbu dan merayu

Aku sang lebah musafir
Tanpa banyak berfikir, jadikan aku yang terakhir
Dikoloni yang akan lahir, disana kita berakhir
Dengan larva, pupa dan lebah lebah kecil,
Sebagaimana mestinya koloni sang lebah musafir. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar